Berkenalan
Dengan Nyamuk
Oleh:
A. Jajang K
Terkadang kita sebagai manusia
memandang nyamuk sebagai serangga yang biasa-biasa saja. Tapi dibalik itu semua,
ternyata nyamuk adalah sebagai vektor penular penyakit yang bisa mengakibatkan
atau menimbulkan orang sakit dan menjadi wabah atau kejadian luar biasa.
Bila dilihat dari segi bentuknya,
nyamuk adalah serangga kecil. Semua serangga termasuk nyamuk, dalam siklus
hidupnya mempunyai tingkatan tertentu dan terkadang tingkatan itu antara satu
serangga yang satu dengan lainnya berbeda.
Semua nyamuk mengalami metamorfosa
yang sempurna, mulai dari telur, jentik, kepompong atau pupa dan terakhir menjadi
nyamuk dewasa.
Nyamuk adalah serangga yang
dikelompokan dalam kelas insekta dan mempunyai proses yang dipengaruhi oleh
suhu disekitarnya. Misalnya suhu optimum untuk perkembangan nyamuk antara 25-270C.
Dan bila suhu di bawah 100C dan suhu di atas 400C
perkembangan nyamuk akan berhenti.
Begitu
pula dengan siklus perkembangan telur, pertumbuhan, penyebaran dan umur nyamuk
bisa dipengaruhi oleh kelembaban. Serangga seperti nyamuk sangat rentan
terhadap kelembaban rendah.
Nyamuk
dikenal memiliki dua macam kehidupan yaitu kehidupan di dalam air dan kehidupan
di luar air. Nyamuk ini salah satu serangga yang melangsungkan siklus hidupnya
di air. Air mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan nyamuk.
Sebab bila tidak ada air, maka kelangsungan hidup nyamuk akan terputus.
Tanpa
air, stadium pradewasa tidak akan mampu untuk bertahan hidup dan berkembang
menjadi stadium dewasa.
Nyamuk
dewasa meletakkan telurnya di permukaan air. Telur menetas menjadi jentik,
selama periode jentik dalam pertumbuhannya akan mengalami 4 fase pergantian
kulit. Waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan jentik menjadi pupa sekitar 8-10
hari. Itu juga tergantung suhu, makanan dan spesies nyamuk. Setelah 8-10 hari
jentik akan berubah menjadi pupa. Pada fase pupa merupakan fase istirahat dan
tidak makan.
Pada
proses stadium pupa terjadi pembentukan alat-alat tubuh nyamuk dewasa seperti
alat kelamin, sayap dan kaki. Pada fase pupa ini membutuhkan waktu sekitar 1-2
hari. Dan setelah itu dari pupa akan keluar menjadi nyamuk dewasa yang dapat
dibedakan antara nyamuk jantan dan betina.
Setiap
spesies nyamuk mempunyai habitat yang khusus dengan ekosistemnya, seperti
contoh nyamuk Anopheles sundaicus memerlukan habitat air payau, Anopheles
acconitus memerlukan habitat persawahan yang bertingkat dengan air yang
relatif agak jernih dan selalu mengalir. Begitu pula dengan nyamuk Anopheles
barbirostris mempunyai habitat persawahan, rawa-rawa dan kolam.
Sedangkan
nyamuk Aedes aegypti mempunyai habitat di air yang jernih, seperti di
bak mandi, tempat penampungan air buatan yang berada di pemukiman.
Curah
hujan mempunyai peranan penting terhadap tersedianya habitat nyamuk.
Pengaruhnya bagi nyamuk bervariasi tergantung pada jumlah curah hujan,
frekwensi hari hujan, lingkungan, sifat fisik lahan atau jenis habitat sebagai
penampung air yang merupakan habitat bagi perkembangbiakan nyamuk.
Aktifitas
nyamuk dalam mencari makan atau beristirahat pada umumnya dipengaruhi oleh
cahaya atau sinar matahari.
Sebagian
besar nyamuk Anopheles aktif terbang sebelum matahari terbit atau
setelah matahari terbenam serta melakukan aktifitas termasuk diantaranya
menggigit pada waktu remang-remang atau gelap.
Namun
demikian tidak semua spesies nyamuk melakukan aktifitas pada malam hari,
seperti spesies Aedes termasuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus mempunyai aktifitas siang hari.
Pertumbuhan,
perkembangan dan umur nyamuk banyak dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban dari
lingkungannya. Perubahan iklim dengan suhu yang terus meningkat akan
mempercepat pertumbuhan jentik nyamuk menjadi nyamuk dewasa.
Di
Indonesia sebagai daerah tropis, kelembaban antara musim hujan dan musim
kemarau sangatlah berbeda, namun nyamuk mampu untuk memilih kelembaban yang
diperlukan untuk kelangsungan hidupnya. Itulah nyamuk yang aku kenali saat ini.
Penulis, petugas Insektarium Loka Litbang P2B2 Ciamis.
Arda Dinata adalah Peneliti Kesehatan dan Penulis Buku "BERSAHABAT DENGAN NYAMUK: Jurus Jitu Atasi Penyakit Bersumber Nyamuk."
'new, bersahabat dengan nyamuk, nyamuk, umur nyamuk, morfologi nyamuk, klasifikasi nyamuk, nyamuk aedes aegypti, nyamuk demam berdarah, nyamuk anopheles, nyamuk chikungunya, nyamuk malaria, nyamuk kaki gajah, filariasis, je, penyakit nyamuk, penyakit nyamuk cikungunya, pengertian nyamuk, hindari penyakit nyamuk, demam berdarah nyamuk, nyamuk baru, reperensi penyakit nyamuk, akibat nyamuk, obat nyamuk, nyamuk blog, mosquito, anti mosquito, mosquito trap, mosquito sound, jurnal nyamuk, jurnal nyamuk aedes aegypti, jurnal pengendalian nyamuk, jurnal nyamuk cuex, nyamuk lingkungan, jurnal pengendalian nyamuk, nyamuk psn, jurnal nyamuk search, jurnal larva, aspirator, aspirator nyamuk, insect aspirator, vektor nyamuk, vektor nyamuk culex, struktur vektor nyamuk, vektor nyamuk anopheles, jurnal pengendalian vektor nyamuk, vektor nyamuk filariasis, pengertian vektor nyamuk, artikel vektor nyamuk, contoh vektor nyamuk, buku nyamuk, anatomi nyamuk, tanaman pengusir nyamuk, tanaman pengusir nyamuk dalam rumah, tanaman pengusir nyamuk blog, tanaman hias pengusir nyamuk, tanaman pengusir nyamuk paling ampuh, jual tanaman pengusir nyamuk, tanaman pengusir nyamuk alami, herbal, tompen, tanaman obat, lavender, zodia, wisata ilmiah nyamuk, musium nyamuk, insektarium nyamuk, tompen nyamuk, darah nyamuk'