DALAM dunia entomologi, seperti ditulis dalam buku "BERSAHABAT DENGAN NYAMUK", ketika membicarakan masalah penyakit tular vektor maka
akan selalu bersinggungan dengan apa yang dinamakan vektor penyakit. Bila
diselami lebih jauh terhadap kehidupan vektor penyakit ini, kita akan
mendapatkan gambaran tentang adanya pengaruh keadaan lingkungan terhadap
kehidupan suatu vektor penyakit. Baik itu lingkungan fisik, kimia, maupun biologi.
Kondisi perubahan karakteristik lingkungan ini,
akan langsung memiliki dampak dan pengaruh terhadap keberlangsungan kehidupan
vektor. Seperti halnya pengaruh lingkungan dalam menentukan derajat kesehatan, dan
peran lingkungan dalam kehidupan vektor ini juga memiliki pengaruh yang cukup besar.
Misalnya keberadaan nyamuk sebagai vektor. Ia sangat dipengaruhi oleh adanya
curah hujan untuk menentukan keberadaan tempat berkembangbiak.
Tidak dimungkiri adanya faktor curah hujan ini
dapat mempengaruhi terhadap kehidupan dan perkembangbiakan vektor, seperti
nyamuk, lipas, tikus, dan lalat. Kita bisa saksikan pada saat curah hujan
tinggi, vektor penyakit tersebut populasinya akan naik dan pada musim kemarau
akan berkurang/turun, kecuali pada tempat-tempat yang memang memiliki kondisi
kelembaban udara yang terjamin untuk terjadinya aktivitas berkembangbiak.
Faktor lingkungan lain yang tidak boleh diabaikan
terkait kehidupan vektor ini adalah faktor geografis. Yang mana faktor ini akan
berpengaruh dan menentukan tingkat kelembaban serta suhu udara, ketersediaan
makanan, kondisi kesehatan lingkungan, kehadiran predator dan lainnya.
Lalu, sesungguhnya ada apa dengan vektor penyakit
ini? Vektor penyakit diartikan sebagai jenis serangga tertentu yang dapat
menularkan penyakit ke manusia (penderita baru). Dalam tubuh vektor ini
biasanya terjadi perkembangan agent penyakit untuk mencapai jumlah dan stadium
tertentu, sehingga akan terjadi kesakitan baru. Jadi, si agent penyakit itu
masuk ke dalam tubuh vektor.
Mengetahui
faktor-faktor keberadaan dan kondisi vektor ini, tentu menjadi sesuatu yang penting
diketahui oleh kita dalam rangka untuk mencegah terjadinya perkembangbiakan dan
penyebarluasan penyakit yang dibawa oleh vektor tersebut. (Bersambung: Kategori Sebagai Vektor Penyakit)Arda Dinata adalah Peneliti Kesehatan dan Penulis Buku "BERSAHABAT DENGAN NYAMUK: Jurus Jitu Atasi Penyakit Bersumber Nyamuk."